Pengumuman Pemenang Event Merenda Cinta Melintas Budaya
Secara deskriptif, (ke)budaya(an) adalah segala totalitas yang mempengaruhi dan membentuk kebiasaan hidup sekelompok masyarakat dalam rentang masa yang cukup lama.
Sebagai negara majemuk, kita memiliki ragam kepercayaan, nilai-nilai lokalitas, standar, hukum adat, dan kesenian yang disampaikan oleh kelompok-kelompok masyarakatnya secara turun-temurun.
Keragaman itu, kemudian menciptakan satu kumpulan obyek kebudayaan bernama Nusantara. Ada banyak cerita yang tumbuh dan berkembang dengan pijakan data kebudayaan. Baik data ilmiah maupun data non-ilmiah.
Ironis, cerita berlatar budaya, kadang dianggap sebagai sesuatu yang hanya didasari mitos belaka. Karya yang dihasilkan pun dianggap akan berujung pada keterbelakangan sastra berjenis prosa. Tak salah. Menulis prosa bertema budaya memang seperti menari dalam pasungan rantai sastra primitif.
Akan tetapi, perkembangan sastra kontemporer justru menemukan roh baru ketika sastrawan yang berafiliasi dengan gagasan penerobos teknik bercerita, kemudian mengusung unsur (ke)budaya(an) sebagai pembeda dengan karya sastra mainstream.
Event menulis prosa pendek dengan tema Merenda Cinta Melintas Budaya adalah satu dari sekian gagasan sastra kontemporer yang mencoba memberi roh baru dalam teknik kepenulisan. Prosa khususnya.
Heru Sang Amurwabumi
Emerging writer UWRF 2019, pendiri Sekolah Menulis Nganjuk
Juara 1 : Myre Jane
Juara 2 : Sari Kusumo
Juara 3 : Supriyatin
Juara harapan 1 : Erlyna
Juara harapan 2 : Wediastuti
Selamat atas kemenangan teman-teman dan terima kasih atas partisipasinya. Bagi yang belum beruntung semoga akan terpilih di lain waktu dan kesempatan, tentunya kami berharap karya teman-teman makin berkembang lebih baik. Untuk pengambilan hadiah silakan hubungi saya.
Ulasan naskah pemenang akan tayang di chanel YouTube Tiga Strata https://youtube.com/@TigaStrata?si=0FtDxKPMdUQKqyqb
Penyelenggara & dewan juri: Kerry, Shin Elqi, dan Heru Sang Mahadewa
