Ulasan Cerpen Oleh Shin Elqi

Ceuceu Gumilang – Kado Istimewa

Ide dari cerpen ini bisa dikatakan cukup klise: seorang suami yang berselingkuh. Namun, kemasan berbeda yang dibawakan oleh penulis mampu membuat keklisean tersebut terlupakan dan berganti kekaguman.

Dimulai dengan Si Istri yang sadar jika dirinya sudah tidak menarik lagi, tanda-tanda penuaan telah menggerogotinya, dan telah lupa kapan terakhir merawat diri. Sebuah kondisi yang secara tidak langsung memberikan afirmasi awal, jika perbuatan buruk si suami yang menodai pernikahan mereka, tidak sepenuhnya salah si suami.

Lewat cerpen ini pula, penulis sepertinya berusaha menggambarkan, kalau perselingkuhan itu tidak melulu berasal dari satu pihak saja, bukan pula sepenuhnya dari orang ketiga (sebagaimana cerita perselingkuhan yang marak ditulis), tapi dari komunikasi antar pasangan yang tidak terjalin dengan baik (faktor utama yang tidak terlalu diperhatikan oleh kebanyakan penulis).

Dalam cerpen ini, suami digambarkan memiliki stamina luar biasa, sementara si istri sebenarnya bisa mengimbangi hal itu, dan juga menikmatinya. Namun, ketika keadaan telah berubah, ketika dia melahirkan beberapa anak dalam kurun waktu yang berdekatan, mengurus mereka dan memasak untuk si suami, kondisi dirinya tentu sudah jauh berbeda.

Ia sebenarnya lelah, tapi pura-pura kuat. Dan pergumulan itu tidak bisa ia nikmati lagi seperti sebelum-sebelumnya, tapi ia tetap berpura-pura menikmatinya. Hingga pada satu titik, ia akhirnya menyerah, dan itu membuat si suami kecewa, sehingga kemudian berpaling ke orang lain. Si istri tidak jujur tentang dirinya pada si suami.

Di sisi yang lain, si suami ini pun tidak peka terhadap keadaan si istri. Ia masih merasa perempuan tersebut sama seperti dulu (akibat kepura-puraan yang ditunjukkan oleh si istri). Dan ketika hal yang membuatnya senang tersebut ditolak oleh si istri, ia kecewa, tapi tidak lantas bertanya ada apa, dan kenapa, malah berubah dingin, kemudian berpaling.

Sebuah gambaran nyata, di mana meski seorang istri di sini sadar, perselingkuhan itu tidak sepenuhnya salah suaminya, hal itu tidak serta merta membenarkan pilihan si suami. Bagaimana pun, orang yang pertama yang berpaling ke lain hati adalah orang yang paling bersalah, mencederai ikatan suci, membuat pasangan terluka, kecewa, dan korban tidak hanya si istri saja, tapi juga anak-anak mereka.

Menariknya, ketika tokoh utama tahu si suami telah berselingkuh, tidak ada narasi khotbah, tidak ada ancaman, atau pun hal-hal klise lain seperti yang hendak dilakukan oleh si anak sulung. Justru, si istri ini bertindak dan mengonfrontasi si suami dengan cara elegan.

Bagian yang masih kurang dalam cerpen ini adalah unsur thriller yang dipilih penulis sebagai sub genre, yang tidak terasa sama sekali. Ini adalah romansa rumah tangga yang pahit (perselingkuhan), yang dikemas dengan apik, tanpa unsur thriller sama sekali.

Wida Kharisma Al Qorni – Semua untuk Cinta

Cerpen ini unggul di karakterisasi tokohnya, dan deskripsi tentang mereka yang terasa matang. Seperti di bagian awal, di mana karakterisasi Jagala dibangun dengan narasi, dipadu dengan sudut pandang tokoh Nigel, di mana keduanya dirajut dengan baik, hingga menghasilkan sosok Jagala yang besar, kuat, buas, dan ditakuti oleh orang-orang, namun tunduk pada perasaannya sendiri.

Meski bangunan dunia fantasinya di sini sudah cukup bagus, tapi ada dua hal yang terasa seperti tempelan (karena terkesan mengambil dari dunia yang kita ketahui, bukan terbentuk di dunia fantasi dalam cerita itu sendiri). Seperti penyakit kulit yang diderita ibu Kareena, yang identik dengan yang terjadi pada Dewi Kadita, Putri Pajajaran yang kemudian diusir karena mengidap penyakit kulit. Lalu ada Hephaestus yang disebut-sebut sebagai ayah Jagala, di mana itu berasal dari mitologi Yunani (yang terasa tiba-tiba saja muncul, sebab tidak ada unsur mitologi Yunani di sepanjang cerita).

Namun, bagian lain yang menarik adalah, bagaimana penulis mampu membuat karakter Jagala yang buas, kuat, dan tak terkalahkan, namun memiliki satu kekurangan, yaitu tunduk pada perasaan cintanya pada Kareena.

Di sisi lain, Kareena yang tumbuh dalam keadaan yang buruk, ditambah latar belakang ibunya yang menjadi korban dari politik istana, membuatnya menjadi sosok pendendam yang keji, serta tidak memiliki perasaan sama sekali. Setelah dendamnya terbalaskan dan apa yang ia cita-citakan sudah didapat, ia masih belum merasa puas, dan dirinya buta dengan kebahagiaan nyata di depan matanya, Jagala yang mencintainya sepenuh hati, dan anak kandungnya yang akan menyempurnakan kebahagiaan tersebut.

Perpaduan karakterisasi keduanya yang tumpang tindih, rela dimanfaatkan demi cinta dan rela melakukan apa pun agar tujuannya tercapai, mampu membangun kisah cinta yang begitu romantis, sekaligus kejam di saat bersamaan.

Siti Robiah Al-adawiya – Kutukan Cinta Florencia

Cerita yang sepertinya cukup berani memutar balikkan tema yang diusung penyelenggara. Seperti yang dikatakan Varro setelah mengutuk wajah buruk rupa Flo menjadi cantik jelita, “Bukan hanya ketidaksempurnaan, terkadang cinta sejati pun diuji oleh kesempurnaan.”

Flo digambarkan memiliki wajah yang buruk akibat musibah yang terjadi di masa lampau, membuatnya jadi penyendiri dan tidak suka bergaul dengan orang lain, karena pernah suatu kali anak-anak ketakutan ketika melihat wajahnya. Namun, ketika tukang kuda bernama Oz merasa tidak takut, bahkan menyatakan cinta ketika mereka sudah dekat, membuat hati Flo yang polos menerimanya begitu saja. Meski kemudian Varro yang memiliki kemampuan menilai hati, memberitahu kalau Oz hanya mengincar harta Flo, gadis itu tidak peduli. Ia telah teracuni cinta yang selama ini tidak pernah ia rasakan. Dan Flo pun dikutuk menjadi cantik. Kecantikan yang Flo pikir sebagai anugerah, tapi ternyata lebih buruk daripada wajah jeleknya yang asli.

Flo kemudian bertemu dengan Dexter yang memiliki kutukan yang sama, tapi kebalikannya. Ia seorang yang tampan dan kaya raya, karena ada wanita yang sakit hati sebab cintanya ditolak, ia pun mendapatkan kutukan, wajahnya menjadi buruk rupa. Mereka pun menikah, demi menghapus kutukan masing-masing. Dexter berhasil, tapi tidak dengan Flo. Dexter menjadi tampan, tapi Flo tetap membuat pria itu mati.

Sebuah kisah perjalanan cinta Flo yang berliku dan menyedihkan, di mana orang yang ia anggap mencintainya sepenuh hati, harus mati karena cinta tersebut palsu belaka. Dan itu terjadi dua kali, dalam keadaan dan kondisi yang berbeda.

Sebuah kisah yang diakhiri dengan happy ending, yang menurut saya tidak terlalu buruk, sebab Varro sedari awal memang tidak memahami akan perasaannya sendiri terhadap Flo, dan Flo selalu melihat ke arah orang lain, tidak kepada seseorang yang selalu menemaninya selama ini. Setelah mengalami kisah menyedihkan selama dua kali, mereka akhirnya sadar akan perasaan satu sama lain, tapi tetap tidak mau mengakuinya secara terbuka. Seperti menggambarkan, jika cinta yang sejati itu tidak selalu diucapkan atau diperlihatkan secara nyata, tapi melalui tindakan yang tidak disangka-sangka.

Syahida Mashel – Reinkarnasi

Salah satu keunggulan cerpen ini adalah world building-nya yang terasa hidup. Setiap planet memiliki peradaban dan kebudayaannya sendiri, termasuk konflik antar kerajaannya. Ada pula planet yang khas, yang memiliki tumbuhan yang tidak ada di planet lain, dengan logikanya sendiri (tumbuhan itu hanya berbuah dua kali dalam setahun yang kemudian jadi ajang pencarian jodoh, selain festival bunga itu sendiri).

Di situlah Kimberly, si tokoh utama bertemu dengan Jacob yang mengaku dari planet yang sama, tapi berbeda kerajaan, itu dibuktikan dengan kepemilikan permata Amethyst. Pertemuan pertama dan selanjutnya membuat mereka saling jatuh cinta, yang kemudian berujung duka, sebab Jacob berbohong tentang asal usulnya. Ia bukanlah keturunan kerajaan atau bangsawan, dan permata itu bukan miliknya, ia hanya menemukannya dan dimanfaatkan untuk masuk ke festival bunga.

Hal yang patut diapresiasi dalam cerpen ini adalah, penempatan konfliknya yang disuguhkan di awal, sehingga membuat pembaca bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada Jacob, kenapa ia dibawa oleh dua algojo, dan diasingkan ke Dark Planet? Pertanyaan-pertanyaan ini kemudian dijawab pelan-pelan dalam narasi selanjutnya. Sebuah teknik pembukaan yang ditata dengan cukup baik oleh penulis.

Meski ada bagian yang kurang diperhatikan oleh si penulis, yaitu nama-nama tokohnya yang terasa western sekali. Itu sedikit menggoyang world building dalam cerita. Baiknya, jika setting-nya itu ciptaan sendiri (tidak mengambil dari dunia nyata), nama-nama tokohnya pun harus seragam dengan setting tersebut (jangan mengambil referensi dari dunia nyata). Sebab itu akan mendistorsi setting. Latarnya di luar planet, tempat asing dengan segala budaya dan tatanan berbeda, tapi kok namanya nama barat? Itu yang menjadi pertanyaan.

Rachma Nurlela – Selamat Ulang Tahun, Angelina

Cerita diawali dengan tokoh utama yang melihat sosok gadis berjalan pincang di terowongan gelap, lalu ia menolong gadis tersebut, membawanya ke apartemen, dan merawatnya. Sebuah aksi yang bisa dikatakan sebagai perilaku yang baik. Apalagi digambarkan kalau tokoh utama ini sering pulang telat dengan sengaja, sebab tidak ingin berlama-lama dengan Angelina, gadis yang ia tolong yang memiliki tubuh menggoda. Satu lagi perilaku baik yang disematkan penulis pada tokoh tersebut.

Di sisi lain, penulis menyematkan beberapa sifat buruk pada Angelina, yang menawarkan tubuhnya sebagai biaya hidup, masuk ke ruangan yang dilarang dimasuki, sampai membubuhkan sesuatu di minuman tokoh utama, dan masih tidak bisa lepas dari si mantan. Membuat tokoh utama mendapatkan simpati, sebab, hal baik yang selama ini ia lakukan untuk Angelina, tidak dibalas dengan hal baik pula, malah seperti air susu dibalas air tuba.

Hingga di bagian akhir terkuak, siapa yang jahat di sini, dan siapa yang baik.

Hal yang perlu diapresiasi adalah, bagaimana penulis mampu menghadirkan narator yang tidak dapat dipercaya dalam cerita ini. Ia memberikan sifat-sifat baik pada tokoh Reza, yang ternyata seorang penjahat. Di waktu yang sama, memberikan sifat-sifat jahat pada diri Angelina, di mana semua itu ia lakukan untuk membela diri, agar ia bisa terlepas dari cengkeraman Reza.

Cerita yang kemudian diakhiri dengan cukup tragis, di mana Reza hanya sosok yang berusaha menunjukkan rasa cintanya terhadap seseorang, dengan caranya sendiri yang tidak normal, tapi dua gadis yang ia cintai tidak bisa menerima ketidaknormalan tersebut, dan akhirnya kabur dengan jalan melompat keluar dari apartemen. Di sisi lain, Reza merasa apa yang ia lakukan itu normal-normal saja, memberikan sesuatu yang disukai oleh gadis-gadis tersebut, dan tidak paham kenapa mereka memilih kabur hingga kehilangan nyawa.

Sebuah cerita dari sudut pandang seorang psikopat, yang merasa apa yang ia lakukan selama ini normal-normal saja, dan penulis mampu menghadirkan itu dalam setiap jalinan kalimatnya.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url